(CATATAN #3) Tanda-Tanda Awal Hamba Allah Yang Beriman Menurut AL QUR'AN
Setelah kita membaca dg saksama tulisan berjudul "UJIAN IMAN", insyaa Allah sdh memahami bahwa ada "ujian mendengar" dan ada
"ujian melihat". Ujian itulah yg dialami oleh setiap mukmin sejak jaman
dahulu sampai nanti.
Ujian itu mengukur seberapa yakin kita *mendengar* Firman
Allah dan sabda Rasul-Nya sehingga tergerak kita untuk menta'atinya
dengan mengatakan
سَمِعنَا وَ أطَعنَا
_"Kami dengar, kami ta'at"_.
سَمِعنَا وَ أطَعنَا
_"Kami dengar, kami ta'at"_.
Juga mengukur seberapa keyakinan kita setelah *melihat*
wujud yg kita saksikan dg pandangan qalbu itu adalah yg bernama Allah
sampai bisa mengatakan dg yakin
هَذَا رَبِّي
_"Inilah Tuhanku"_, sebagaimana juga diucapkan Nabi Ibrahim as.
هَذَا رَبِّي
_"Inilah Tuhanku"_, sebagaimana juga diucapkan Nabi Ibrahim as.
Dan ternyata untuk bisa bertemu Allah ketika dalam kehidupan dunia ( _ruh masih terikat kepada jasad_) adalah dengan *mengharap dan bersungguh-sungguh mewujudkan harapannya itu*, sehingga Allah berkenan berjanji kepadanya untuk menentukan waktu pertemuan itu.
مَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ اللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ اللَّهِ لَآتٍ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ_
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui_.
Surah Al-'Ankabut (29:5).
Dan pertemuan yg dijanjikan waktunya itu bukan kelak ketika sdh mati jasadi namun justru ketika masih dlm kehidupan dunia. Sebab kalau sekarang qalbunya buta, diakhirat juga buta. Lalu bagaimana bisa melihat di akhirat kelak?
وَمَنْ كَانَ فِي هَٰذِهِ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا
_Dan barangsiapa yang buta_ (qalbunya tidak melihat) _di
dunia ini, niscaya di akhirat_ (nanti) _ia akan lebih buta_ (tidak
melihat pula) _dan lebih tersesat dari jalan_ (yang benar).
Surah Al-Isra' (17:72)
Surah Al-Isra' (17:72)
Dan inilah kisah Nabi Musa as yang mengharap bertemu Allah ketika masih dalam kehidupan dunia:
وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ
قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنْظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَٰكِنِ
انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي ۚ
فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ
صَعِقًا ۚ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا
أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ
_
Dan tatkala_( *masih dlm kehidupandunia*) _Musa datang untuk (munajat dengan Kami) *pada waktu yang telah Kami tentukan* dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya_, (karena *mengharap* lalu) _berkatalah Musa: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau. Tuhan berfirman: Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku_ (dengan penglihatan mata), _tapi_ (karena kamu mengharap, maka solusinya) _lihatlah ke *gunung itu*, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala Tuhannya_ (memenuhi janji-Nya) _menampakkan diri kepada *"gunung itu"*, dijadikannya "gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan"_ (ini adalah keadaan ketika qalbu terbuka dan melihat wujud Allah). _Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: Maha Suci Engkau_ ( Nabi Musa as telah menyaksikan wujud Allah), _aku bertaubat kepada Engkau_ (karena selama ini belum beriman dg benar) _dan aku (kini) *mula-mula menjadi orang beriman*_.
Surah Al-A'raf (7:143).
Dan tatkala_( *masih dlm kehidupandunia*) _Musa datang untuk (munajat dengan Kami) *pada waktu yang telah Kami tentukan* dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya_, (karena *mengharap* lalu) _berkatalah Musa: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau. Tuhan berfirman: Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku_ (dengan penglihatan mata), _tapi_ (karena kamu mengharap, maka solusinya) _lihatlah ke *gunung itu*, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala Tuhannya_ (memenuhi janji-Nya) _menampakkan diri kepada *"gunung itu"*, dijadikannya "gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan"_ (ini adalah keadaan ketika qalbu terbuka dan melihat wujud Allah). _Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: Maha Suci Engkau_ ( Nabi Musa as telah menyaksikan wujud Allah), _aku bertaubat kepada Engkau_ (karena selama ini belum beriman dg benar) _dan aku (kini) *mula-mula menjadi orang beriman*_.
Surah Al-A'raf (7:143).
Kalau Nabi Musa dianggap gagal bertemu Allah, maka anggapan itu sama dengan menuduh Allah tdk menepati janji sebagaimana disebutkan QS 29:5 di atas.
Kalau pada ayat di atas Allah menyatakan "Kamu sekali-kali
tidak sanggup melihat-Ku," karena Nabi Musa mengira melihat dg mata
lahir.
لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ ۖ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
_Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata (lahir),
sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha
Halus lagi Maha Mengetahui_.
Surah Al-An'am (6:103)
Surah Al-An'am (6:103)
Oleh sebab itu Allah Yang Maha menepati janji-Nya *memberikan solusi* yakni dengan *melihat ke "gunung itu."*
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
_Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan
Kami angkatkan *"gunung di atasmu"* (seraya Kami berfirman): Peganglah
teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu (gunung itu) dan *ingatlah
selalu* apa yang ada didalamnya, *agar kamu bertakwa*.
Surah Al-Baqarah (2:63)
Surah Al-Baqarah (2:63)
Ada apa di dalam *"gunung itu"* sehingga kalau kita mengingat-Nya, membuat kita bertaqwa?
Orang yg beriman dg benar, pasti bisa dzikrullah (mengingat
yg bernama Allah). Sebab *kita hanya bisa mengingat hal-hal yg kita
pernah tahu sebelumnya dan tidak sedang lupa*. Kalau belum pernah
mengetahui sebelumnya berusaha mengingat, maka hasilnya adalah
imajinasi, khayalan, atau persangkaan belaka, yang semua itu jauh dari
kebenaran. *Wallahu'alam*.
Demikian, semoga bermanfaat dan barokah. Aamiin
Demikian, semoga bermanfaat dan barokah. Aamiin
*Wassalam*
(Written By_Al Muttaqien BERSAMA_Di Grup WhatsApp Al Muttaqien, Diakses Pada Senin, 03 Oktober 2016 )